Saat ini, COVID-19 telah menyebar ke hampir setiap benua di seluruh dunia dan ilmuwan di segala penjuru tengah berusaha memahami mekanisme infeksi virus ini. Begitu virus memasuki tubuh, tujuannya adalah mencapai paru-paru karena adanya reseptor di paru-paru manusia yang disebut dengan angiotensin-converting enzyme 2 (ACE ll). ACE ll ini ibarat pengunci yang ketika dibuka akan memungkinkan virus memasuki sel-sel tubuh. Ketika virus bergerak dalam tubuh, “anak kunci”, yakni tonjolan-tonjolan berbentuk seperti mahkota pada permukaan virus, akan bertemu dengan reseptor, dan saat itulah infeksi dimulai.
Terdapat spekulasi bahwa obat-obatan penghambat ACE, atau obat-obatan yang membantu mengendalikan atau menghambat fungsi ACE ll (digunakan terutama untuk pengobatan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal pada pasien diabetes), menimbulkan risiko tinggi terjangkit SARS-CoV-2 karena membuat sel-sel tubuh memiliki reseptor atau “pengunci” lebih banyak sehingga virus mudah memasuki tubuh, dan meningkatkan sasaran pengikatan infeksi SARS-CoV-2.