Pengambilan Sel Telur
Pembekuan sel telur
Pembekuan sel telur menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin hamil di masa depan karena masalah medis saat ini atau yang ingin meningkatkan kemungkinan hamil pada waktu yang lebih tepat. Pilihan ini menjadi proposisi yang menarik karena seiring bertambahnya usia wanita, jumlah dan kualitas sel telur terus menurun. Selain itu, kehamilan alami pada usia lanjut berisiko melahirkan anak dengan kelainan kromosom, serta peningkatan kemungkinan keguguran. Pembekuan sel telur saat wanita berada di puncak kesuburannya memastikan bahwa mereka memiliki jumlah telur berkualitas yang memadai, yang meningkatkan kemungkinan hamil ketika waktunya tepat. Proses pembekuan sel telur tidak berbeda dengan teknik IVF biasa, hanya saja tidak ada pembuahan terjadi. Sel telur berkualitas dipilih dengan hati-hati, kemudian dibekukan untuk pembuahan di masa mendatang.
Siapa saja yang disarankan untuk membekukan sel telur mereka?
- Pelestarian kesuburan bagi mereka yang menunda reproduksi karena alasan sosial atau personal
- Wanita penderita kanker yang membutuhkan kemoterapi dan/atau terapi radiasi panggul yang dapat memengaruhi kesuburan
- Wanita yang memiliki risiko kegagalan ovarium prematur karena kelainan kromosom (mis. sindrom Turner, sindrom Fragile X)
- Wanita yang memiliki kondisi atau keadaan di mana operasi dapat menyebabkan kerusakan pada ovarium. Hal ini mungkin termasuk kista ovarium, tumor ovarium, dan kista cokelat
- Wanita yang menjalani fertilisasi in vitro di mana suami tidak bisa ejakulasi, tidak ada sperma dalam air mani, atau sperma yang dihasilkan tidak cukup untuk membuahi sel telur
- Undang-undang saat ini mengizinkan pembekuan sel telur untuk digunakan di masa depan.
Berapa lama sel telur beku bisa disimpan?
Sel telur beku dapat disimpan selama diperlukan. Data saat ini menunjukkan bahwa sel telur yang dibekukan hingga 14 tahun masih dapat digunakan untuk kehamilan yang sukses. Umumnya, wanita disarankan untuk membekukan sel telur mereka untuk hamil sebelum usia 50 tahun, karena kehamilan yang terjadi setelah usia tersebut berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Apa saja faktor yang memengaruhi keberhasilan teknik pembekuan sel telur?
Keberhasilan pembekuan sel telur bergantung pada jumlah dan kualitas telur yang dibekukan. Semakin muda usia wanita saat membekukan sel telur, semakin besar peluang keberhasilan kehamilan saat sel telur digunakan.