Pemeriksaan kolonoskopi - Samitivej Sukhumvit Pemeriksaan kolonoskopi - Samitivej Sukhumvit

Pemeriksaan kolonoskopi - Samitivej Sukhumvit

Available through 30 Apr 2025

Pemeriksaan kolonoskopi - Samitivej Sukhumvit

Pemeriksaan Kanker Usus Besar di Samitivej

Kolonoskopi dengan teknologi AI canggih dan teknik medis dari Jepang membantu mengurangi risiko kanker usus besar lebih dari 60% dan secara signifikan menurunkan potensi biaya pengobatan kanker hingga 20 kali

Bagaimana teknik Narrow Band Imaging (NBI) dari Rumah Sakit Sano di Jepang meningkatkan akurasi kolonoskopi?

Jepang, yang termasuk dalam 10 negara dengan kasus kanker kolorektal tertinggi di dunia, telah menjadi pelopor dalam inovasi medis. Rumah Sakit Sano di Jepang telah menjadi pelopor dalam teknik medis Narrow Band Imaging (NBI), sehingga dipandang sebagai otoritas terkemuka dalam kolonoskopi yang diakui secara global. Dokter di Samitivej telah menjalani pelatihan dalam teknik ini dan telah membantu melindungi 13.595 pasien dari kanker kolorektal sejak 2015.

Berbeda dengan endoskopi tradisional yang mengandalkan cahaya putih, NBI menggunakan panjang gelombang cahaya hijau dan biru, yang meningkatkan kontras dinding usus besar. Teknologi visualisasi canggih ini membantu mengidentifikasi polip datar atau bergerigi yang menyatu dengan lapisan usus, sehingga lebih sulit dideteksi dengan metode konvensional. Hasilnya adalah peningkatan substansial dalam tingkat deteksi polip.

Teknik NBI membantu dokter mengidentifikasi polip dengan cepat dan akurat, sehingga pengangkatan dapat dilakukan segera untuk mengurangi risiko kanker kolorektal. Jika polip bersifat kanker, proses diagnosis ini memungkinkan dokter segera merancang rencana perawatan kanker kolorektal lebih lanjut.

Akurasi lebih tinggi dengan kolonoskopi berbantuan AI. Samitivej telah menerapkan  kolonoskopi berbantuan AI menggunakan program EndoBRAIN-EYE. Teknologi AI ini meningkatkan kualitas deteksi lesi dalam endoskopi gastrointestinal, memberikan visualisasi polip 1,5 kali lebih jelas dibandingkan teknik konvensional. Pencitraan waktu nyata dapat menangkap polip kecil atau lesi yang tersembunyi di area sulit, dengan sinyal suara peringatan dan cahaya berkedip, sehingga meningkatkan kepercayaan dalam mendeteksi dan mengangkat polip untuk mencegah kanker kolorektal.

Program Kolonoskopi Berbantuan AI 

Program Promotion Price
(THB)
Program Kolonoskopi Berbantuan AI  28,000
31,055

Syarat dan Ketentuan

  • Harga termasuk biaya dokter namun belum termasuk biaya layanan rumah sakit
  • Kolonoskopi dilakukan di bawah sedasi
  • Harga sudah termasuk biaya ruang endoskopi dan biaya ruang pemulihan untuk pemantauan gejala
  • Harga tidak termasuk biaya pemeriksaan fisik sebelum kolonoskopi atau biaya pencahar
  • Harga juga tidak mencakup biaya konsultasi awal dengan dokter sebelum kolonoskopi
  • Untuk program kolonoskopi, biaya tambahan untuk patologi akan dikenakan. Untuk polip < 1 cm, biaya 1.500 THB per polip (tidak termasuk biaya peralatan khusus). Untuk polip < 2 cm, harga akan dihitung berdasarkan biaya sebenarnya
  • Silakan hubungi staf kami untuk informasi harga tambahan sebelum menerima layanan
  • Asuransi kesehatan harus diterapkan sebelum layanan diberikan
  • Promosi hanya tersedia untuk warga negara Thailand dan warga negara asing yang menetap di Thailand
  • Dapat dibeli hingga 30 April 2025
  • Layanan tersedia di Colorectal Center, yang berada di dalam The Liver and Digestive Institute, Gedung Rumah Sakit Jepang, Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit, pukul 08.00 – 18.00


Gastrointestinal Endoscopy Program
Program Promotion Price
(THB)
Gastroscopy and AI-assisted Colonoscopy 48,000
51,055

Terms and Conditions

  • Price includes doctor’s fees but does not include hospital service fees
  • Colonoscopy is performed under sedation
  • Price includes endoscopy room fees and recovery room fees for symptom monitoring
  • Price does not include physical examination fee prior to colonoscopy or laxative fee 
  • Price does not include initial doctor consultation fee prior to colonoscopy
  • For colonoscopy programs, an additional pathology fee is applicable. For polyps < 1 cm, 1,500 THB per polyp (excludes the cost for special equipment). For polyps < 2 cm the price will be calculated based on actual cost.
  • Please contact our staff for any additional pricing information before receiving service
  • Please verify your health insurance coverage before your procedures to ensure coverage
  • Promotions are only available to Thai nationals and foreigners residing in Thailand
  • Available for purchase through April 30, 2025
  • Services available at the Colorectal Center inside The Liver and Digestive Institute, Japanese Hospital Building, Samitivej Sukhumvit Hospital, 8 a.m. - 6 p.m.


Gut Microbiome Screening Program
Program Promotion Price
(THB)
Gut Microbiome Screening 18,000
25,000

Terms and Conditions

  • Price includes doctor’s fees and hospital service fees
  • Promotions are only available to Thai nationals and foreigners residing in Thailand
  • Available for purchase through December 31, 2025
  • Services available at the Wellness Center, Samitivej Sukhumvit Hospital, 7 a.m. - 3:30 p.m.


Gut Microbiome Screening and AI-assisted Colonoscopy Program
Program Promotion Price
(THB)
Gut Microbiome Screening and AI-assisted Colonoscopy 34,500
56,055

Terms and Conditions

  • Price includes doctor’s fees and hospital service fees
  • Colonoscopy is performed under sedation
  • Price includes endoscopy room fees and recovery room fees for symptom monitoring
  • Price does not include physical examination fee prior to colonoscopy or laxative fee 
  • Price does not include initial doctor consultation fee prior to colonoscopy
  • For colonoscopy programs, an additional pathology fee is applicable. For polyps < 1 cm, 1,500 THB per polyp (excludes the cost for special equipment). For polyps < 2 cm the price will be calculated based on actual cost.
  • Please contact our staff for any additional pricing information before receiving service
  • Please verify your health insurance coverage before your colonoscopy to ensure coverage
  • Promotions are only available to Thai nationals and foreigners residing in Thailand
  • Available for purchase through April 30, 2025
  • For gut microbiome screening, services available at the Wellness Center, Samitivej Sukhumvit Hospital, 7 a.m. - 3:30 p.m.
  • For colonoscopy, services available at the Colorectal Center inside The Liver and Digestive Institute, Japanese Hospital Building, Samitivej Sukhumvit Hospital, 8 a.m. - 6 p.m.


Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy Programs
Program Promotion Price
(THB)
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (men 40-50) 42,400
70,055
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (women 40-50) 49,000
77,555
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (men 50+) 50,000
79,055
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (women 50+) 56,400
89,055
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (men 60+) 59,000
95,055
Annual Check-up & AI-assisted Colonoscopy (women 60+) 65,000
105,055

Terms and Conditions

  • Price includes doctor’s fees but does not include hospital service fees
  • Colonoscopy is performed under sedation
  • Price includes endoscopy room fees and recovery room fees for symptom monitoring
  • Price does not include physical examination fee prior to colonoscopy or laxative fee 
  • Price does not include initial doctor consultation fee prior to colonoscopy
  • For colonoscopy programs, an additional pathology fee is applicable. For polyps < 1 cm, 1,500 THB per polyp (excludes the cost for special equipment). For polyps < 2 cm the price will be calculated based on actual cost.
  • Please contact our staff for any additional pricing information before receiving service
  • Please verify your health insurance coverage before your colonoscopy to ensure coverage
  • Promotions are only available to Thai nationals and foreigners residing in Thailand
  • Available for purchase through April 30, 2025
  • Services available at the Colorectal Center inside The Liver and Digestive Institute, Japanese Hospital Building, Samitivej Sukhumvit Hospital, 8 a.m. - 6 p.m.


Pertanyaan umum tentang kolonoskopi

1. Apa itu Kolonoskopi?Kolonoskopi, atau pemeriksaan saluran cerna bagian bawah dengan kolonoskop, adalah prosedur penyisipan kamera fleksibel melalui anus yang secara bertahap diarahkan ke usus besar. Kamera ini dapat berputar 360 derajat untuk memeriksa dinding usus guna mendeteksi adanya kelainan. Dengan panjang usus besar sekitar 160-180 cm, teknik pemeriksaan yang teliti, serta penggunaan Narrow Band Imaging (NBI) dan teknologi AI dari Jepang, meningkatkan visibilitas dan ketajaman gambar, sehingga mempermudah deteksi dan diagnosis berbagai kelainan.
2. Manfaat dari Kolonoskopi: Bagaimana Kolonoskopi Membantu Mencegah Kanker Kolorektal?Kanker Kolorektal sering kali berawal dari pertumbuhan polip di dalam usus, yang dipengaruhi oleh faktor gaya hidup atau riwayat keluarga dengan penyakit ini. Menjalani kolonoskopi memungkinkan deteksi dan pengangkatan polip sebelum berkembang menjadi kanker, sehingga dapat mengurangi risiko perkembangan kanker kolorektal hingga 90%.
3. Siapa yang Perlu Menjalani Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal?
  • Individu dengan riwayat keluarga mengidap kanker, penyakit radang usus kronis, atau polip di usus besar
  • Orang dewasa berusia 45 tahun ke atas
  • Individu dengan komorbiditas seperti diabetes, obesitas, dan perlemakan hati, yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal
Kolonoskopi disarankan bagi masyarakat umum setelah mencapai usia yang dianjurkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk skrining kesehatan usus. Selain itu, individu berusia di atas 45 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal, atau memiliki kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol, sebaiknya mempertimbangkan untuk menjalani kolonoskopi.
4. Persiapan Sebelum Kolonoskopi dengan Teknik NBI
  • Puasa makanan dan minuman selama setidaknya 6 jam sebelum kolonoskopi.
  • Pembersihan usus secara menyeluruh dengan obat pencahar, yang berbentuk serbuk dan dicampur dengan air serta dikonsumsi pada malam sebelum prosedur.
  • Dokter akan memberikan obat penenang kepada pasien. Pasien lanjut usia dengan penyakit kronis mungkin akan diberikan obat penenang yang lebih ringan dalam bentuk inhalasi, yang bekerja cepat tetapi efeknya juga lebih cepat hilang.
  • Saat pasien sudah tenang, dokter akan memasukkan kolonoskop ke dalam rektum. Kolonoskop memiliki panjang sekitar 1,60 meter dan dapat mencapai kedalaman sekitar 70–80 cm di dalam usus. Dokter akan memeriksa sejauh apa jalan masuk kolon dan ujung usus kecil pasial.
5. Apakah Kolonoskopi Menyakitkan?Selama prosedur kolonoskopi, pasien umumnya diberikan obat penenang atau anestesi lokal di area pemeriksaan. Pasien akan sadar kembali setelah prosedur selesai dan efek obat penenang hilang. Prosedur kolonoskopi biasanya hanya memerlukan 20–30 menit. Gejala umum setelah prosedur dapat berupa pusing ringan akibat obat penenang atau nyeri ringan di area pemeriksaan, tetapi biasanya akan mereda dengan cepat.
6. Penanganan Polip Non-Kanker yang Ditemukan Saat KolonoskopiJika polip berukuran kurang dari 2,5–3 cm, dokter spesialis biasanya dapat mengangkatnya segera menggunakan kolonoskop. Untuk polip yang lebih besar, dokter dapat menggunakan teknik Endoscopic Submucosal Dissection (ESD), yang memungkinkan pengangkatan polip tanpa perlu operasi terbuka. Prosedur ini minim invasif, sehingga mengurangi risiko komplikasi, meningkatkan keamanan, dan mempercepat proses pemulihan.
7. Apa Saja Pilihan Pengobatan untuk Kanker Kolorektal Setelah Diagnosis?

Setelah didiagnosis menderita kanker kolorektal, pilihan pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Operasi: Pengobatan ini dapat diterapkan pada setiap tahap penyakit dan sering dikombinasikan dengan radioterapi serta kemoterapi.
  • Kemoterapi: Pengobatan ini melibatkan pemberian obat untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pembelahannya. Kemoterapi dapat diberikan secara intravena atau oral dan dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi, terkadang bersamaan dengan radioterapi. Efek samping kemoterapi dapat memengaruhi sel normal dan fungsi organ lain, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, serta rambut rontok.
  • Radioterapi: Pengobatan ini menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker, sehingga mengurangi risiko kambuhnya penyakit. Sering kali, radioterapi digunakan bersamaan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
  • Terapi Bertarget: Terapi ini adalah pengobatan presisi yang menargetkan sel kanker dengan dampak minimal pada sel di sekitarnya dan sering digunakan bersamaan dengan kemoterapi, terutama untuk kasus kanker yang telah menyebar. Penelitian menunjukkan bahwa terapi target dapat memperpanjang harapan hidup dan memberikan masa bebas penyakit yang lebih lama dibandingkan dengan kemoterapi saja.
  • Imunoterapi: Imunoterapi meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar lebih efektif dalam mengenali dan menghancurkan sel kanker, sehingga dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup jangka panjang. Pengobatan ini terutama digunakan untuk kanker yang telah menyebar, dan biasanya memerlukan biopsi kanker menyeluruh untuk memastikan efektivitas terapi.
8. Seberapa Sering Anda Harus Menjalani Kolonoskopi?Dokter umumnya menyarankan pemeriksaan skrining kanker kolorektal setiap 5 tahun sekali. Namun, bagi mereka yang berisiko lebih tinggi, pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap 3–5 tahun, tergantung pada gejala yang dialami dan temuan medis sebelumnya. Dalam beberapa kasus, berdasarkan pertimbangan dokter, skrining yang lebih sering setiap 2–3 tahun mungkin diperlukan.

“A healthy gut is essential for overall well-being and strength, and it also helps lower the risk of colon cancer. During this Colorectal Cancer Awareness Campaign, Samitivej is dedicated to supporting gut health—because we don’t want anyone to get sick.