Saat itu akhirnya saya sadar, saya mendambakan tubuh yang indah

Georgia, seorang ibu berusia empat puluh tahun, demi operasi untuk mengecilkan payudaranya, dan mengencangkan perutnya rela menempuh perjalanan dari Selandia Baru ke Thailand untuk menemui  Dr. Pichit Siriwan, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruktif di Rumah Sakit Samitivej. Setelah bertahun-tahun merencanakannya, Georgia kini merasa, inilah saat yang tepat untuk mewujudkan impiannya. Dengan kata-katanya sendiri, inilah penuturan Georgia tentang operasi dengan hasil luar biasa yang telah mengubah hidupnya dan mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya.

Saat itu akhirnya saya sadar, saya mendambakan tubuh yang indah

“Saat itu akhirnya saya sadar, saya mendambakan tubuh yang indah.”

Sejak usia 15 sampai awal 20, walaupun tubuh saya dari samping kelihatan lebar, hal ini bukan masalah karena tinggi saya hampir 180 cm, jadi saya bisa menoleransi bobot lebih pada tubuh saya. Saya mencari saran dari ahli bedah untuk mengecilkan payudara saya, karena ukurannya yang begitu besar telah membuat saya merasakan nyeri punggung yang luar biasa. Tapi saat itu, saya membatalkan niat saya. Saat menginjak usia 20-an akhir, berat badan saya turun 20 kilogram dan sisa-sia lemak yang sangat tidak sedap di pandang terlihat di sekeliling pinggang saya. Saat itu, saya rajin pergi ke pusat kebugaran, menyewa pelatih pribadi, dan berlatih enam hari dalam sepekan hanya untuk menurunkan berat badan, tapi tiap kali latihan saya terganggu dengan lipatan kulit saya. Ada yang bilang, tidak soal seberapa keras saya berlatih untuk membentuk tubuh, itu sia-sia kecuali lipatan kulit ini saya buang. Lagi-lagi saya mencoba cari tahu apa yang bisa saya dapat dengan bedah plastik, tapi kondisinya saat itu, saya belum memiliki anak, ini yang jadi pertimbangan saya. Ini adalah babak awal “penantian” saya.

Setelah memiliki anak, dengan kedua payudara yang “sangat besar”, saat itu akhirnya saya sadar, saya mendambakan tubuh yang indah. Tiap kali saya menjadi sorotan di acara-acara sosial dan televisi karena tuntutan pekerjaan, jadi saya harus punya percaya diri yang cukup yang berasal dari penampilan yang menarik. Tapi percaya diri ini bukannya tanpa fakta, ini harus berkaitan dengan penampilan terbaik saya. Selain kulit yang melar di sekitar pinggang, payudara besar saya juga jauh dari kencang setelah saya melahirkan. Anak bungsu saya lahir melalui operasi caesar, jadi otot perut saya sudah pernah dibedah dan hampir seluruh kulit saya kehilangan elastisitas karena sempat melar. Saat bercermin, saya jadi tidak bisa lihat pemandangan indah. Jadi saya rasa, saya siap untuk mengadakan perubahan drastis di Thailand.

“Perubahan setelah operasi bedah begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan saya sehari-hari.”

Saya sangat terkesan dengan kredensial Dr. Pichit, ditambah dengan kepribadiannya yang menarik dan kepeduliannya terhadap orang lain. Dia juga mencurahkan banyak waktunya untuk secara sukarela membantu mereka yang kurang beruntung karena kelainan bentuk dan sedikit akses ke prosedur medis korektif. Yang jelas, ia adalah salah satu dari sekelompok orang berhati mulia yang rela membantu mereka yang kurang beruntung. Saya dirawat selama satu minggu di rumah sakit dan langsung ditangani sendiri oleh Dr. Pichit karena saya harus menjalani operasi yang terbagi dalam dua ronde terpisah. Yang pertama adalah operasi sedot lemak di pinggul, perut dan lipatan perut. Tiga hari kemudian, saya menjalani operasi kedua yaitu pengecilan dan pengencangan payudara. Semua orang di sini luar biasa dan saya merasa ditangani dengan sangat baik tanpa keraguan sama sekali. Setelah seminggu menghabiskan masa pemulihan di hotel, jahitan saya menimbulkan sedikit masalah karena kulit saya yang tipis. Demi kebaikan saya, Dr. Pichit menyarankan agar saya tinggal di Bangkok selama satu minggu lagi untuk memastikan bahwa jahitan saya sembuh dengan baik.

Sekarang saya senang dengan tubuh saya. Hal ini begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan saya sehari-hari. Saya sangat senang dengan hasil operasi saya di Thailand dan rasa percaya diri saya meroket, bahkan beberapa teman wanita iri melihat saya. Saya bahkan mengenakan bikini “super mini” pertama saya beberapa hari lalu untuk memamerkan diri saya yang baru!

Skor rating